PURWAKARTA, eramediapos.com,- Peristiwa kebakaran yang melanda Gedung GS di sekitar Pasar Jumat pada Jumat (21/3/2025) pukul 08.00 WIB meninggalkan banyak tanda tanya.
Tidak hanya karena api yang begitu cepat menghanguskan bangunan dua lantai itu, tetapi juga karena kaitannya dengan hitungan primbon Sunda dan Jawa yang mengindikasikan adanya pertanda buruk di balik kejadian ini.
Dalam primbon, tanggal 21 kerap dikaitkan dengan energi negatif dan potensi munculnya kejadian besar yang mengubah keadaan secara drastis. Sementara itu, Jumat Pahing—weton yang bertepatan dengan kebakaran tersebut—memiliki neptu 15 dan bersifat "Lakuning Srengenge", yang melambangkan cahaya terang dan kejadian yang akan menarik perhatian banyak orang.
Selain itu, peristiwa ini terjadi di Wuku Gumbreg, sebuah wuku yang sering dikaitkan dengan petir menyambar, sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba dan membawa dampak besar. Tak heran jika banyak warga sekitar mengaitkan kebakaran ini dengan tanda-tanda gaib. Beberapa pedagang bahkan mengaku telah merasakan firasat aneh sebelum kejadian.
“Saya merasa gelisah sejak pagi. Burung-burung yang biasanya bertengger di atap gedung tiba-tiba beterbangan seperti ketakutan. Saya tidak menyangka akan terjadi kebakaran sebesar ini,” ujar seorang pedagang pakaian di lantai dasar yang kehilangan seluruh dagangannya.
Kejadian ini juga semakin menguatkan mitos seputar Pasar Jumat yang konon memiliki sejarah mistis. Beberapa warga percaya bahwa tempat ini menyimpan energi lama yang bisa bangkit sewaktu-waktu.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, bagi mereka yang percaya akan hitungan primbon, kejadian ini bukan sekadar musibah biasa, melainkan bagian dari sebuah takdir yang sudah tertulis dalam perhitungan leluhur.
Apakah ini hanya kebetulan atau ada kekuatan tak kasat mata yang berperan? Misteri di balik kebakaran Gedung GS di Pasar Jumat masih menjadi bahan perbincangan di kalangan warga dan pedagang setempat.
Reporter : Red
Tags
Peristiwa