JAKARTA,- eramediapos.com,- Sekretaris Jenderal Amnesty International, Agnes Callamard, mengakhiri kunjungan resminya ke Indonesia setelah empat hari mengevaluasi situasi HAM dan meningkatnya praktik otoritarianisme. Dalam pertemuannya dengan pejabat Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung, Callamard menyoroti impunitas pelaku pelanggaran HAM berat serta kriminalisasi terhadap pembela HAM. Jum'at, (7/03).
Ia menegaskan bahwa tren global praktik otoriter juga terjadi di Indonesia, termasuk meningkatnya militerisasi ruang sipil dan represifitas aparat terhadap demonstrasi. Amnesty mencatat masih banyak kasus pelanggaran HAM, seperti tragedi 1998 dan kekerasan di Papua, yang belum diusut tuntas.
Callamard menyerukan pemerintah Indonesia untuk mengakhiri impunitas dan membangun solidaritas global melawan otoritarianisme, terutama menjelang peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika. Ia juga mengapresiasi peran masyarakat sipil dalam memperjuangkan keadilan serta menegaskan pentingnya kebebasan pers.
Selain itu, ia mendukung sikap gubernur Jakarta yang menolak kebijakan poligami dalam pemerintahannya, dan mendorong pemimpin lainnya untuk mengikuti langkah tersebut.
Amnesty International berharap Indonesia kembali memainkan peran bersejarah dalam menegakkan HAM dan menolak praktik otoriter di tingkat global.
Reporter : Red
Tags
Nasional
