Magspot Blogger Template

Darurat Kriminalitas, Aa Komara Desak Gubernur Jabar Prioritaskan Purwakarta dalam Program Wajib Militer

PURWAKARTA, eramediapos.com,- Purwakarta kembali diguncang tragedi miris. Seorang kakek nyaris tewas di tangan cucu kandungnya sendiri, seorang pelajar SMP. Peristiwa memilukan ini memantik keprihatinan berbagai kalangan, termasuk Aa Komara, founder Bani Adam Chapter Purwakarta.

"Upaya pembunuhan sedarah, sebagaimana kisah Qabil terhadap Habil — keturunan pertama Nabi Adam — kini nyata kembali terjadi di Purwakarta. Tragisnya, dilakukan seorang cucu terhadap kakek kandungnya," ujar Aa Komara.

Ia menegaskan, kriminalitas yang dulunya didominasi usia dewasa, kini merambah kalangan remaja bahkan anak-anak. "Virus kriminalitas ini makin mengkhawatirkan," katanya.

Bani Adam Chapter Purwakarta, lanjut Aa Komara, selama ini telah aktif berupaya mengalihkan energi negatif remaja melalui kegiatan sosial hingga Deklarasi Stop Kriminalitas bersama komunitas-komunitas lokal. Namun, fakta membuktikan upaya tersebut belum cukup.

Karena itu, Aa Komara menyambut gagasan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), untuk menerapkan Wajib Militer bagi pelajar yang terlibat kenakalan. Ia mendesak, Purwakarta menjadi prioritas pertama.

"Sebagai mantan Bupati Purwakarta dua periode, Kang Dedi tentu memiliki perhatian besar terhadap kota yang telah beliau bangun. Kami harap pendidikan semi-militer ini bisa mengembalikan semangat ke-ISTIMEWA-an Purwakarta, yang mulai tergerus kriminalitas warganya," tandasnya.

Tak berhenti di situ, Aa Komara mengajak seluruh tokoh Purwakarta untuk turun tangan langsung.

"Disinilah ketokohan diuji. Banyak yang sibuk berbicara soal Purwakarta, tapi saat krisis nyata seperti ini, semua harus duduk bersama, mencari langkah konkret. Karena kriminalitas remaja terjadi akibat pembiaran yang berkepanjangan dari lingkungan sekitar, termasuk sikap pasif dan embung pusing dari para tokoh masyarakat," tegasnya.

Aa Komara menutup seruannya dengan harapan: "Jangan sampai kita baru sadar ketika sudah terlalu banyak korban." Selasa, (29/04).

Reporter : Die
Lebih baru Lebih lama

ads

Magspot Blogger Template

ads

Magspot Blogger Template
Magspot Blogger Template

نموذج الاتصال